Selasa, 17 Juni 2014

AYAT DAN HADIST TENTANG KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN



AYAT DAN HADIST TENTANG
KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN

A.    Pengertian
Keadilan berasal dari kata “adil” yang terambil dari bahasa arab “adil” yang artinya sama. Persamaan tersebut sering di kaitkan dengan hal-hal yang bersifat material. Dalam KBBI kata adil diartikan tidak bersebelah / tidak memihak, berpihak kepada kebenaran dan sepatutnya tidak sewenang-wenang.
Kesejahteraan, sejahtera menurut KBBI yang artinya aman sentosa, dan makmur, selamat (terlepas) dan segala macam gangguan keseburan dan sebagainya.
B.     Makana keadilan
·         Adil dalam arti “sama”
Dalam surat an-nisa : 58 dinyatakan bahwa:
“sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik baiknya kepada mu. Sesungguhnya Allah adalah maha nendengar lagi maha melihat.”
Maksud dari kata adil ayat di atas di artikan sama, hanya mencakup sikap dan perlakuan hakim pada saat proses pengambilan keputusan. Dalam ayat ini menuntut sang hakim. Pihak-pihak yang bersengketa di dalam posisi yang sama.
Artinya : “ dari An-Nu’man bin basyir, dia berkata, ayahku memberi sadakah kepada ku dengan sebagian hartanya, lalu ibu ku, amrah bin rawahah berkata, aku tidak ridha hingga Rasulullah SAW. Kesaksian kepadanya atas shadaqah yang di berikannya kepadaku maka rasullaha SAW bertanya kepada ayahku. Apakah engkau melakukan hal yang sama terhadap semua anakmu ayahku menjawab tidak, beliau bersabda bertakwalah kepada Allah dan berbuat adilah di anatar anak-anakmu maka ayah ku pulang dan menarik kembali shadaqah tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maksud dari hadist di atas kewajiban berbuat adil kepada semua anak dan pengharaman pengutamaan atau pengkhususan baik anak laki-laki atau wanita dan semuanya harus sama tidak boleh membeda-bedakan. Ketidakadilan di anatara anak-anak trmasuk kezahaliman yang tidak diperbolehkan adnya kesaksian untuk itu. Kewajiban mengambil tambahan atau memberikanmu kepada yang lain hingga mereka memperoleh pemberian yang sama.
Dalam QS. An-nisa : 135
Artinya: wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar- benar menegakan keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu dan bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.
Dalam hadist ibnu abi hakim dari sauddi
Artinya : Rasullah SAW memberikan pembelaan terhadap orang yang miskin lagi fakir, dengan anggapan bahwa orang yang fakir tidak akan berbuat dhalim terhadap orang kaya akan tetapi Allah SWT  tidak membenarkan cara yang di tempuh Rasullulah SAW, itu dan memerintahkan agar mencegah keadilan diantara kedua orang yang bersengketa beliau mendapat teguran agar berbuat adil dalam menegakan hukum terhadap siapa saja.
C.     Makna kesejahteraan
Dalam QS. Thaha : 117-119
Artinya : maka kami kerkata: “ hai adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali jangan sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu celaka. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan didalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya. “
Maksud dari ayat di atas bahwa sandang, pangan dan papan di istilahkan dengan tidak lapar, dahaga telanjang dan kepanasan semuanya telah terpenuhi disana, dan ayat ini menjelaskan bahwa masyarakat disurga hidup dalam suasana damai, harmonis tidak terdapat suatu dosa dan tidak ada sesuatu yang tidak wajar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar