AYAT
DAN HADIST TENTANG
KEADILAN
DAN KESEJAHTERAAN
A.
Pengertian
Keadilan
berasal dari kata “adil” yang terambil dari bahasa arab “adil” yang artinya
sama. Persamaan tersebut sering di kaitkan dengan hal-hal yang bersifat
material. Dalam KBBI kata adil diartikan tidak bersebelah / tidak memihak,
berpihak kepada kebenaran dan sepatutnya tidak sewenang-wenang.
Kesejahteraan,
sejahtera menurut KBBI yang artinya aman sentosa, dan makmur, selamat
(terlepas) dan segala macam gangguan keseburan dan sebagainya.
B.
Makana keadilan
·
Adil dalam arti “sama”
Dalam surat an-nisa :
58 dinyatakan bahwa:
“sesungguhnya
Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik
baiknya kepada mu. Sesungguhnya Allah adalah maha nendengar lagi maha melihat.”
Maksud
dari kata adil ayat di atas di artikan sama, hanya mencakup sikap dan perlakuan
hakim pada saat proses pengambilan keputusan. Dalam ayat ini menuntut sang
hakim. Pihak-pihak yang bersengketa di dalam posisi yang sama.
Artinya : “ dari An-Nu’man bin basyir, dia berkata,
ayahku memberi sadakah kepada ku dengan sebagian hartanya, lalu ibu ku, amrah
bin rawahah berkata, aku tidak ridha hingga Rasulullah SAW. Kesaksian kepadanya
atas shadaqah yang di berikannya kepadaku maka rasullaha SAW bertanya kepada
ayahku. Apakah engkau melakukan hal yang sama terhadap semua anakmu ayahku
menjawab tidak, beliau bersabda bertakwalah kepada Allah dan berbuat adilah di
anatar anak-anakmu maka ayah ku pulang dan menarik kembali shadaqah tersebut.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
Maksud
dari hadist di atas kewajiban berbuat adil kepada semua anak dan pengharaman
pengutamaan atau pengkhususan baik anak laki-laki atau wanita dan semuanya
harus sama tidak boleh membeda-bedakan. Ketidakadilan di anatara anak-anak
trmasuk kezahaliman yang tidak diperbolehkan adnya kesaksian untuk itu.
Kewajiban mengambil tambahan atau memberikanmu kepada yang lain hingga mereka
memperoleh pemberian yang sama.
Dalam QS. An-nisa : 135
Artinya: wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu
orang yang benar- benar menegakan keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun
terhadap dirimu sendiri atau ibu dan bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya
ataupun miskin maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu
memutar balikan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah
adalah maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.
Dalam hadist ibnu abi
hakim dari sauddi
Artinya : Rasullah SAW memberikan pembelaan terhadap
orang yang miskin lagi fakir, dengan anggapan bahwa orang yang fakir tidak akan
berbuat dhalim terhadap orang kaya akan tetapi Allah SWT tidak membenarkan cara yang di tempuh
Rasullulah SAW, itu dan memerintahkan agar mencegah keadilan diantara kedua
orang yang bersengketa beliau mendapat teguran agar berbuat adil dalam
menegakan hukum terhadap siapa saja.
C.
Makna kesejahteraan
Dalam QS. Thaha :
117-119
Artinya : maka kami kerkata: “ hai adam, sesungguhnya ini
(iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali jangan sampai ia
mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu celaka. Sesungguhnya
kamu tidak akan kelaparan didalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya
kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di
dalamnya. “
Maksud
dari ayat di atas bahwa sandang, pangan dan papan di istilahkan dengan tidak
lapar, dahaga telanjang dan kepanasan semuanya telah terpenuhi disana, dan ayat
ini menjelaskan bahwa masyarakat disurga hidup dalam suasana damai, harmonis
tidak terdapat suatu dosa dan tidak ada sesuatu yang tidak wajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar