RESUME
KONSEP
TIME VALUE OF MONEY
Sekarang
ini, banyak perkembangan baru yang terkait dalam bidang ekonomi, seperti
masalah mata uang, pola transaksi perdagangan dan sebaginya. Dalam hal ini yang
perlu dikaji dalam bidang atau transaksi pasar modal. Terkait dengan aktivitas
didalam pasar modal, banyak aspek yang perlu dicermati. Sebab aspek tersebut
belum tentu sesuai dengan prinsip atau kaidah ekonomi islam seperti konsep time
value of money dalam konsep ini tidak dapat dilepaskan dengan konsep diskonto.
Konsep diskonto sangat penting dalam analisis teori modal dan investasi. Konsep
time value of money atau yang disebut ekonom sebagai positive time prefference
menyebutkan bahwa nilai komoditi pada saat ini lebih tinggi dibandingkan
nilainya di masa depan.
Dalam
buku nya syafi’i antonio bahwa manusia dianggap akan mengedepankan kepuasan
untuk masa sekarang. Kalangan inilah yang menjelaskan fenomena bunga dengan
rumusan yang dikenal dengan menurunya nilai barang di waktu mendatang dibanding
dengan nilai barang di waktu kini. Singkatnya mereka menganggap bahwa bunga
sebagai agio atau selisih nilai yang diperoleh dari barang-barang pada waktu
sekarang terhadap perubahan atau penukaran barang diwaktu yang akan datang.
Menurut boehm Bawerk, pendukung utama pendapat ini, menyebutkan tiga alasan mengapa
nilai barang di waktu yang mendatang akan berkurang, yaitu sebagai berikut
1. Keuntungan
dimasa yang akan datang diragukan. Hal tersebut diragukan oleh ketidakpastian
peristiwa serta kehidupan manusia yang akan datang, sedangkan keuntungan masa
kini sangat jelas dan pasti.
2. Kepuasan
terhadap kehendak atau keinginan masa kini lebih bernilai bagi manusia dari pada
kepuasan mereka pada waktu yang akan datang. Pada masa yang akan datang,
mungkin saja seseorang tidak mempunyai kehendak semacam sekarang.
3. Kenyataanya,
barang-barang pada waktu kini lebih penting dan berguna. Dengan demikian,
barang-barang tersebut mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan
barang-barang pada waktu yang akan datang.
Alasan
tersebut meyakinkan mereka bahwa keuntungan masa kini jelas diutamakan daripada
keuntungan di masa yang akan datang. Dengan demikian modal yang di pinjamkan
kepada seseorang pada saat sekarang lebih bernilai dibandingkan uang yang akan
dikembalikan beberapa tahun kemudian. Bunga menurut penganut paham ini,
merupakan nilai lebih yang ditambahkan pada modal yang dipinjamkan agar nilai
pembayaranya sama dengan nilai modal pinjaman semula. Dengan kata lain, bunga
serupa dengan perbedaan psikologi barang-barang masa kini dengan barang-barang
pada masa yang akan datang, bukan perbedaan ekonomis.
Akan
tetapi, paham ini pun bukan tanpa kelemhan. Benarkah manusi menganggap kehendak
masa sekarang lebih penting dan berharga dari pada keinginan pada masa depan?
Jika demikian, mengapa banyak orang tidak membelanjakan seluruh pendapatanya
sekarang, tetapi menyimpanya untuk keperluan pada masa yang akan datang?
Kenyataanya menunjukan bahwa banyak orang menahan keinginannya masa kini demi
untuk memenuhi keinginan masa depan. Padahal mereka tidak dapat menduga apa
yang bakal terjadi pada masa mendatang. Manusia mengupayakan berbagi cara untuk
meraih masa depan yang lebih baik. Masa depan yang lebih bahagia dan sejahtera.
Teramat sedikit fakta seseorang yang sehat sengja mengejar kebahagiaan hari ini
dengan mengorbankan kebahagiaan dan kesejahteraan pada masa depan.
Dengan
contoh ketika kita mempunyai uang sebesar Rp. 2.000.000,00.- sekarang dengan
Rp. 2.000.000,00.- yang akan datang kalian akan memilih yang mana?
Jika
ia menerima uang tersebut hari ini, ia dapat menginvestasikan uang tersebut
pada suatu tingkat keuntungan sehingga tahun mendatang uang Rp.
2.000.000,- (dua juta rupiah) telah menjadi lebih besar dari Rp.
2.000.000,- (dua juta rupiah). Dalam ekonomi konvensional itu disebut
uang memiliki nilai waktu. Uang yang ada sekarang lebih disenangi daripada uang
yang didapatkan pada waktu yang akan datang dalam jumlah yang sama disebut juga
dengan time freference. Dan tentunya nilai sekarang dengan yang akan
datang pasti akan berbeda.
Secara
umum konsep time value of money yaitu nilai uang sekarang lebih berharga di
masa yang akan datang. Dalam hal ini sudah di jelaskan di atas bahwasanya
misalkan uang kita di simpan di bank dan tidak di ambil-ambil pasti akan
bertambah bunga. Maka dari itu ketika konsep time value of money di terapkan
dalam ekonomi syariah, tidak boleh karena islam tidak memandang konsep time
value of money akan tetapi islam memandang economic value of time artinya waktu
yang memiliki nilai ekonomi, bukan uang memiliki nilai waktu dalam buku
adiwarman karim.
Sumber
:
Muhammad.
Dasar-dasar keuangan syariah.
Antonio,
Muhammad Syafi’i. Bank Syariah : dari
Teori ke Praktik. Jakarta : Gema Insani, 2001
Karim,
Adiwarman A. Makro Ekonomi. Jakarta:
Gema Insani Press, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar